Berikut adalah contoh kasus yang dapat menggunakan algoritma Naive Bayes:
Misalkan ada perusahaan e-commerce yang ingin mengklasifikasikan ulasan pelanggan mereka menjadi “positif” atau “negatif” berdasarkan teks ulasan yang diberikan. Mereka memiliki kumpulan data pelatihan yang terdiri dari ulasan pelanggan beserta labelnya (positif/negatif).
Dalam kasus ini, algoritma Naive Bayes dapat digunakan untuk mengklasifikasikan ulasan pelanggan baru berdasarkan kata-kata yang terdapat dalam teks ulasan tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:
untuk rumus lebih detail bisa cek di https://en.wikipedia.org/wiki/Naive_Bayes_classifier
Dengan menggunakan algoritma Naive Bayes, perusahaan e-commerce dapat secara otomatis mengklasifikasikan ulasan pelanggan baru menjadi “positif” atau “negatif” berdasarkan teks ulasan yang diberikan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memahami sentimen pelanggan dengan lebih efisien dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan hasil klasifikasi tersebut.
Baca Juga : Mengenal Algoritma Machine Learning Jantung dari Artificial intelligence
Sebagai seorang leader yang membawahi beberapa karyawan bahkan seorang manager, Anda tentu dihadapkan pada berbagai…
Mengenal XML-RPC Dalam dunia pengembangan web dan aplikasi, komunikasi antara server dan klien menjadi hal…
CTR (Click-Through Rate) adalah metrik penting yang menunjukkan seberapa sering pengguna mengklik sebuah tautan dibandingkan…
Secara default, CyberPanel memberikan opsi untuk menggunakan password admin yang dapat ditentukan saat instalasi. Namun,…
Di era digital saat ini, anak-anak semakin bergantung pada teknologi dalam memperoleh informasi. Dengan kemudahan…
Apa Itu Docker? Docker adalah platform open-source yang memungkinkan pengembang untuk membangun, mengemas, dan menjalankan…