Artikel

Kurikulum Startup Studio Indonesia terbukti tepat guna

Materi kurikulum program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI), yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika dinilai tepat guna, terbukti dari banyaknya alumni yang sukses dalam pengembangan bisnis.

Apa itu Kurikulum Startup Studio?

Startup Studio Indonesia adalah sebuah inkubator startup yang berbasis di Jakarta dan memiliki program akselerasi bagi startup yang dipilih melalui tahap seleksi. Program akselerasi ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan dan melibatkan pelatihan, mentorship, akses ke jaringan investasi dan pengembangan produk. Kurikulum yang diterapkan dalam program ini mungkin berbeda-beda setiap tahunnya tergantung pada kebutuhan dan tren bisnis terkini. Anda dapat mengunjungi situs web Startup Studio Indonesia atau menghubungi tim mereka langsung untuk informasi yang lebih lengkap mengenai kurikulum yang digunakan.

Apa Kurikulum Startup Studio Tepat Guna?

“Ini menjadi bukti bahwa materi kurikulum Startup Studio Indonesia telah tepat-guna dan dapat langsung dipraktikkan untuk pengembangan bisnis,” kata Koordinator Startup Digital Kemenkominfo Sonny Hendra Sudaryana, Sabtu 29 April 2023

Sonny menjelaskan bahwa salah satu tujuan SSI adalah menciptakan ekosistem startup digital di Indonesia yang berkelanjutan dengan terciptanya transfer of knowledge.

Kemenkominfo pun mengharapkan tren positif keberhasilan SSI ini akan terus berlanjut, sesuai dengan misinya, yakni mencetak 150 perusahaan rintisan digital yang naik kelas di tahun 2024.

SSI yang rutin diselenggarakan dua kali setahun oleh Kemenkominfo resmi memasuki angkatan Batch ke-6. Program inkubasi intensif ini bertujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) untuk bisa mencapai product-market fit secara optimal.

Konsistensi dan kualitas program SSI terbukti efektif meluluskan total 65 alumni startup sejauh ini, di mana para alumni berhasil scale up dan mengembangkan bisnis, baik dengan meraih pendanaan, investor baru, hingga memperluas jangkauan operasional.

Menurut data SSI, alumni yang berhasil mendapatkan pendanaan tahap awal setelah lulus dari program berkisar 13-40 persen pada setiap batch-nya. Per Desember 2022, total pendanaan yang mengalir ke alumni SSI telah mencapai Rp392,1 miliar.

Kisah Sukses Surplus Indonesia dan Broom

Dua di antara startup yang berkembang pesat usai mengikuti pelatihan SSI adalah Surplus Indonesia dan Broom.

Surplus Indonesia merupakan startup peduli lingkungan yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi banyaknya sampah makanan di Indonesia.

Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi negara kedua dengan jumlah sampah makanan terbesar di dunia. Bekerjasama dengan pelaku usaha (seperti restoran, hotel, cafe), Surplus menjual stok makanan berlebih yang masih berkualitas, aman, dan layak konsumsi dengan harga 50 persen lebih terjangkau melalui aplikasi food rescue pertama di Indonesia.

Surplus Indonesia juga berhasil meraih pendanaan tahap awal dari Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures. Jangkauan operasi pun kian meluas, yakni merambah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali, dengan total pengguna aplikasi aktif mencapai 10.000.

“Keputusan kami untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia Batch 4 juga sangat berpengaruh ke sisi marketing Surplus Indonesia, salah satunya karena mendapatkan eksposur dari berbagai pemberitaan dan konten media sosial yang dilakukan Startup Studio Indonesia,” jelas Co-founder & CEO Surplus Indonesia Muh Agung Saputra.

Hal serupa diungkapkan Pandu Adi Laras, CEO dan Co-founder Broom.id. Ia mengaku banyak mendapatkan jejaring baru dari para rintisan lainnya dan mengumpulkan banyak insight bermanfaat untuk mengembangkan Broom.

Broom merupakan platform digital untuk ekosistem mobil bekas yang menyediakan modal kerja jangka pendek kepada showroom melalui program buy back, di mana pemilik showroom dapat menjual inventori mobil kepada Broom, memutar dana yang didapat ke keperluan bisnis lain, lalu melakukan pembelian mobil kembali ketika sudah jatuh tempo.

Berdiri sejak 2021, Broom bertujuan untuk membantu ekosistem mobil bekas di Indonesia untuk mendapatkan akses modal yang lebih mudah dan sistem operasional bisnis yang lebih terorganisir.

Sebagai alumni SSI Batch 5, Broom menorehkan pertumbuhan pesat, serta berhasil meraih pendanaan Pra-Seri A senilai 10 juta dolar AS (setara Rp155 miliar) untuk pengembangan bisnis ke depan.

Sumber berita : Antaranews – Sumber gambar : freepik

anasmakruf

Share
Published by
anasmakruf

Recent Posts

ASUS VivoBook 14 A1404: Laptop Berkualitas dengan Harga Terjangkau untuk Mahasiswa

Dalam era digital saat ini, dibutuhkan laptop mahasiswa yang dapat menunjang aktivitas kuliah mereka. Baik…

2 bulan ago

20 Cara Menaikkan Peringkat Top Stories Google pada Web Berita

Meningkatkan peringkat situs web Anda di hasil pencarian dan masuk ke dalam daftar Top Stories…

3 bulan ago

Mandulkan Nyamuk DBD dengan Teknologi Nuklir

Hai, sobat blogger! Kita punya berita menarik nih dari dunia penelitian dan inovasi di Jakarta.…

6 bulan ago

Cara Memperbanyak Pelanggan Laundry Lewat Website

Bisnis laundry bisa menjadi usaha sampingan maupun bisnis utama yang dapat mendatangkan banyak keuntungan jika…

6 bulan ago

Mendalami Support Vector Machines (SVM) dan Contoh Kasusnya

Support Vector Machines (SVM) merupakan salah satu algoritma pembelajaran mesin yang populer dan efektif dalam…

10 bulan ago

Menerapkan Algoritma Decision Trees dalam Analisis Data: Studi Kasus Pengenalan Penyakit pada Daun Tanaman

Dalam dunia pertanian, pengenalan penyakit pada tanaman sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam…

10 bulan ago